Geografis Desa
Desa Tinali terletak di Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Berikut adalah gambaran umum mengenai kondisi geografis dan geografis dari Desa Tinali:
1. Letak Geografis
- Lokasi: Desa Tinali berada di bagian selatan Kecamatan Budong-Budong, yang terletak di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia.
- Koordinat: Desa ini terletak di daerah yang lebih pedesaan dan mungkin berada jauh dari pusat kabupaten dan kota besar.
2. Topografi
- Permukaan Tanah: Wilayah Desa Tinali umumnya memiliki topografi yang bervariasi, dengan kombinasi perbukitan, dataran rendah, dan mungkin beberapa daerah berbukit yang mendukung pertanian dan pemukiman.
- Ketinggian: Ketinggian tanah di desa ini mungkin bervariasi dari dataran rendah di dekat sungai atau aliran air hingga area yang lebih tinggi di pegunungan.
3. Iklim
- Kondisi Iklim: Desa Tinali, seperti kebanyakan daerah di Sulawesi Barat, mengalami iklim tropis dengan dua musim utama:
- Musim Hujan: Biasanya berlangsung dari bulan November hingga April, dengan curah hujan yang lebih tinggi.
- Musim Kemarau: Terjadi dari bulan Mei hingga Oktober, dengan curah hujan yang lebih rendah dan suhu yang mungkin lebih tinggi.
- Suhu: Suhu rata-rata di wilayah ini berkisar antara 25°C hingga 32°C.
4. Ekonomi dan Sumber Daya Alam
- Pertanian: Ekonomi lokal di Desa Tinali kemungkinan besar bergantung pada pertanian, dengan tanaman pangan seperti padi, jagung, dan tanaman hortikultura lainnya sebagai kegiatan utama. Tanah subur di daerah ini mendukung kegiatan pertanian.
- Sumber Daya Alam: Daerah ini mungkin memiliki sumber daya alam seperti hutan yang mendukung flora dan fauna lokal serta potensi pertanian.
5. Kegiatan Sosial dan Budaya
- Budaya Lokal: Seperti desa-desa lain di Sulawesi Barat, Desa Tinali kemungkinan memiliki tradisi dan kebudayaan lokal yang unik. Acara adat, festival, dan kegiatan komunitas mungkin menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat.
6. Aksesibilitas
- Transportasi: Akses ke Desa Tinali bisa melibatkan perjalanan melalui jalan-jalan pedesaan yang menghubungkan desa ini dengan pusat kecamatan dan kabupaten. Infrastruktur transportasi mungkin lebih sederhana dibandingkan dengan daerah perkotaan, tetapi tetap penting untuk mendukung kegiatan ekonomi dan sosial.